Islam telah memberikan penjelasan tentang kesehatan mulai dari manusia itu dilahirkan.
manusia
terlahir dalam kondisi/keadaan suci bersih (fitrah) "Kullu mauludin
yuuladu alal fithrah" (setiap bayi terlahir dalam keadaan suci/fitrah)
perkataan
ini menunjukkan bahwa islam telah menanamkan kebersihan, kesucian dan
kesehatan sejak dini, agar tidak ada ketimpangan dalam meniti kehidupan
didunia yang fana. Akan tetapi, apabila hal tersebut terabaikan, baik
oleh diri sendiri atau campur tangan orang lain, maka akan timbul
sesuatu yang tidak diinginkan, baik yang merusak dirinya maupun orang
lain.
sakit
dan sehat adalah dua hal yang datang silih berganti dalam kehidupan
manusia dan makhluk hidup lainnya. sakit mengganggu ketentraman hidup
manusia. kerana itu, mereka selalu berusaha untuk menghindari dari
serangannya dan akan terus berusaha mencari kesembuhan.
sebelum
kemajuan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) sakit sering dianggap
sebagai ulah dari ruh jahat atau makhluk halus yang sengaja mengganggu
kehidupan manusia, karena mereka telah membuat janji kepada Allah SWT,
untuk mengganggu manusia sampai akhir hayatnya. Sehingga, banyak orang
yang melakukan ritual-ritual seperti upacara, membuat sesajen, membaca
bacaan²/mantra² atau azimat tertentu untuk mengusir atau menghindari
pengaruh makhluk jahat. Selain itu, mereka membuat ramuan-ramuan yang
diyakini dapat mendatangkan kesembuhan terhadap penyakit atau menjaga
diri dari serangan penyakit yang dibuat yang dibuat oleh makhluk halus
tersebut. Praktik ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang dianggap
dapat berhubungan dengan makhluk halus, yang banyak kita sebut dengan
"mbah dukun/orang pintar/paranormal"
Perkembangan
IPTEK tidak membuat pemikiran tersebut hilang. Bahkan sekarang
dilakukan dengan cara-cara yang cukup menarik sehingga membuat orang
tercengang, terkesima, dan kagum, karena dapat menyembuhkan dan
memindahkan penyakitnya ke suatu benda ataupun binatang yang dijadikan
sebagai bahan praktek seperti batu, telur ayam, telur angsa busuk, dan
kambing, banyak orang rela melakukannya meskipun harus membayarnya
dengan mahal, Astaghfirullah...
B. Perhatian Islam dalam Kesehatan
Islam
memberikan tuntunan yang benar, agar manusia tidak salah jalan dalam
masalah kesehatan. Al-Qur'an dan Sunnah Nabi telah banyak memberikan
penjelasan dan gambaran dalam urusan kesehatan yang meliputi :
1. Kesehatan Fisik
2. Kesehatan Mental dan Jiwa
3. Kesehatan Nutrisi
4. Kesehatan Masyarakat
5. Kesehatan Lingkungan
1. Kesehatan Fisik
Fakta
:Rp. 27000.000.000.000.000. (Dua Puluh Tujuh Triliyun) rupiah per tahun
adalah pendapatan dari cukai rokok dan Rp. 81.000.000.000.000 rupiah
per tahun adalah dana yang diperlukan untuk mengatasi dampak rokok.
4-7,9 % kematian akibat rokok (sumber : Republika 1 Juni 2006)
Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sempurna dibanding makhluk yang lain. Allah berfirman dalam Al-Qur'an
"Laqod Kholaqnal Insaana fii ahsani taqwiim"
" Sungguh kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya
"( At-Tiin (95) :4 )
kesungguhan
Allah menciptkan manusia dalam bentuk yang sedemikian bagusnya, telah
menjadikan keharusan bagi makhlukNya untuk selalu menjaga kesehatan
fisiknya. Allah melarang manusia membuat kerusakan terhadap apa-apa yang
telah diciptakan-Nya.
rasa
syukur dapat dituangkan dengan menjaga kesehatan tubuh setiap hari,
banyak hal yang dilakukan dalam menjaga kesehatan tubuh, sebagaimana
yang telah diperintahkan oleh Allah dan RosulNya seperti Mandi,
Menggosok gigi, memotong kuku, merawat rambunt dan jenggot, berwudhu dan
berkhitan.
2. Kesehatan Mental dan Jiwa
fakta
: 80 % Profesional, Manager, Executive, dan Businesman usia 30-45
tahun, yg bergaji Rp. 15-20 Juta/bulan terancam miskin, mereka terkena
penyakit degeneratif (Jantung, liver, ginjal, kolesterol tinggi,
diabetes, asam urat dan Stress.
(survei Citibank & AC Nielsen majalah SWA 21 Juli 2004
menjaga
kesehatan mental dan jiwa sangat dianjurkan oleh Allah dan RasulNya,
sebagaimana Rosulullah S.A.W bersabda : " dalam diri manusia terdapat
segumpal darah, jika ia baik...maka baik pulalah seluruh tubuhnya, dan
jika ia buruk, maka buruk pulalah seluruh anggota tubuhnya,
ketahuilah....ia adalah "hati"
dan sering juga kita dengar, "mensana inkorporesano" (didalam tubuh yang kuat, terdapat jiwa yang sehat")
kesehatan
mental dan jiwa tdk dapat dipisahkan dengan kesehatan fisik, sebab
ketika seseorang mengalami sakit secara fisik, terkadang merusak mental
dan jiwanya, begitu pula sebaliknya, Oleh karna itu kesehatan mental
dan jiwa harus terus ditingkatkan dengan mendekatkan diri kepada Allah
SWT.
Allah SWT berfirman :
Alaa bidzikrillahi Tathmainnul Qulub "Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tentram (ar-ra'du)
3. Kesehatan Nutrisi
dalam kesehatan nutrisi, islam menganjurkan terhadap pemeluknya untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang halalan thoyyiban (halal dan baik). halal adalah suatu hal yang dibolehkan secara agama, sedangkan thayyib adalah sesuatu yang baik pada dasarnya, tidak merusak fisik dan pikiran, dan harus memenuhi syarat dari segi kebersihan dan kesehatannya. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an :
" Yaa Ayyuhannaasu kuluu mimmaa fil ardi halaalan thoyyiban
"hai umat manusia, makanlah apa yang ada dibumi ini yang halal dan baik (al-baqoroh (2) 168)
berdasarkan ayat diatas, islam melarang manusia untuk mengonsumsi makanan dan minuman yg tidak halal dan tidak baik seperti bangkai, darah daging babi, minuman keras (khamer) binatang yang decekik atau tercekik dan hewan ternak yang tidak disembelih dengan menyebut nama Allah.
islam begitu hati-gati dalam hal kesehatan nutrisi ini, karena kebersihan dan kebaikan adalah suatu hal yang fitrah, hal yg fitrah ini akandapat bersinergi dalam tubuh manusia yang telah diciptkan oleh Allah dengan keadaan fitrah.
4. Kesehatan Masyarakat
manusia adalah makhluk sosial, dia tidak dapat hidup sendiri tanpa keterkaitan atau campur tangan orang lain. dia harus berinteraksi satu sama lainnya. dengan hal tersebut, manusia dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya dalam segala hal.
Allah menciptakan manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa untuk saling kenal (lita'arofu) melalui saling kenal ini, manusia akan beranak dan bertambah banyak. begitu pula Rosulullah SAW menganjurkan kepada umatnya untuk menghormati tetangganya, betapa islam menumbuhkan kebersamaan sehingga terciptalah masyarakat yang sehat.
5. Kesehatan Lingkungan
Islam itu indah, agama yang cinta dengan kebersihan. sudah pasti, islam akan selalu memberikan perhatian dalam menjaga kesehatan lingkungan. dalam arti luas islam tidak hanya menjaga kesehatan lingkungan dirinya, rumahnya dan sekitar tetangganya, akan tetapi, memperhatikan pula dalam menjaga kesehatan lingkungan dalam memilih, baik dalam memilih calon pendamping, calon pemimpin dan tempat bekerja.
dalam kesehatan nutrisi, islam menganjurkan terhadap pemeluknya untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang halalan thoyyiban (halal dan baik). halal adalah suatu hal yang dibolehkan secara agama, sedangkan thayyib adalah sesuatu yang baik pada dasarnya, tidak merusak fisik dan pikiran, dan harus memenuhi syarat dari segi kebersihan dan kesehatannya. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an :
" Yaa Ayyuhannaasu kuluu mimmaa fil ardi halaalan thoyyiban
"hai umat manusia, makanlah apa yang ada dibumi ini yang halal dan baik (al-baqoroh (2) 168)
berdasarkan ayat diatas, islam melarang manusia untuk mengonsumsi makanan dan minuman yg tidak halal dan tidak baik seperti bangkai, darah daging babi, minuman keras (khamer) binatang yang decekik atau tercekik dan hewan ternak yang tidak disembelih dengan menyebut nama Allah.
islam begitu hati-gati dalam hal kesehatan nutrisi ini, karena kebersihan dan kebaikan adalah suatu hal yang fitrah, hal yg fitrah ini akandapat bersinergi dalam tubuh manusia yang telah diciptkan oleh Allah dengan keadaan fitrah.
4. Kesehatan Masyarakat
manusia adalah makhluk sosial, dia tidak dapat hidup sendiri tanpa keterkaitan atau campur tangan orang lain. dia harus berinteraksi satu sama lainnya. dengan hal tersebut, manusia dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya dalam segala hal.
Allah menciptakan manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa untuk saling kenal (lita'arofu) melalui saling kenal ini, manusia akan beranak dan bertambah banyak. begitu pula Rosulullah SAW menganjurkan kepada umatnya untuk menghormati tetangganya, betapa islam menumbuhkan kebersamaan sehingga terciptalah masyarakat yang sehat.
5. Kesehatan Lingkungan
Islam itu indah, agama yang cinta dengan kebersihan. sudah pasti, islam akan selalu memberikan perhatian dalam menjaga kesehatan lingkungan. dalam arti luas islam tidak hanya menjaga kesehatan lingkungan dirinya, rumahnya dan sekitar tetangganya, akan tetapi, memperhatikan pula dalam menjaga kesehatan lingkungan dalam memilih, baik dalam memilih calon pendamping, calon pemimpin dan tempat bekerja.
0 komentar:
Posting Komentar