PROMOSI KESEHATAN

BERSAMA MEWUJUDKAN MASYARAKAT UNTUK HIDUP SEHAT SECARA MANDIRI
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Minggu, 26 Januari 2014

APA ITU JKN DAN BPJS KESEHATAN ?

Mulai 1 Januari 2014 sistem Jaminan Sosial terbaru atau JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) resmi diberlakukan. Namun masih banyak warga yang belum tahu apa itu BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan dan JKN. Berikut ini adalah pertanyaan-pertanyaan dari warga yang masih bingung soal JKN dan BPJS seperti dikutip dari liputan6.com.

1. Apa itu JKN dan BPJS Kesehatan dan apa bedanya?
JKN merupakan program pelayanan kesehatan terbaru yang merupakan kepanjangan dari Jaminan Kesehatan Nasional yang sistemnya menggunakan sistem asuransi. Artinya, seluruh warga Indonesia nantinya wajib menyisihkan sebagian kecil uangnya untuk jaminan kesehatan di masa depan.

Bagaimana dengan rakyat miskin? Tidak perlu khawatir, semua rakyat miskin atau PBI (Penerima Bantuan Iuran) ditanggung kesehatannya oleh pemerintah. Sehingga tidak ada alasan lagi bagi rakyat miskin untuk memeriksakan penyakitnya ke fasilitas kesehatan.

Sementara BPJS adalah singkatan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. BPJS ini adalah perusahaan asuransi yang kita kenal sebelumnya sebagai PT Askes. Begitupun juga BPJS Ketenagakerjaan merupakan transformasi dari Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga Kerja).

Antara JKN dan BPJS tentu berbeda. JKN merupakan nama programnya, sedangkan BPJS merupakan badan penyelenggaranya yang kinerjanya nanti diawasi oleh DJSN (Dewan Jaminan Sosial Nasional).

2. Siapa saja saja peserta JKN?
Sesuai Undang-undang Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), dengan adanya JKN, maka seluruh masyarakat Indonesia akan dijamin kesehatannya. Dan juga kepesertaanya bersifat wajib tidak terkecuali juga masyarakat tidak mampu karena metode pembiayaan kesehatan individu yang ditanggung pemerintah.

3. Berapa iuran untuk Karyawan, PNS, TNI/POLRI, pedagang, investor, pemilik usaha atau perusahaan atau pihak yang bukan Penerima Bantuan Iuran ?
Sesuai Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2013 jenis Iuran dibagi menjadi:
- Iuran Jaminan Kesehatan bagi penduduk yang didaftarkan oleh Pemerintah daerah dibayar oleh Pemerintah Daerah (orang miskin dan tidak mampu).
- Iuran Jaminan Kesehatan bagi peserta Pekerja Penerima Upah (PNS, Anggota TNI/POLRI, Pejabat Negara, Pegawai pemerintah non pegawai negeri dan pegawai swasta) dibayar oleh Pemberi Kerja yang dipotong langsung dari gaji bulanan yang diterimanya.
- Pekerja Bukan Penerima Upah (pekerja di luar hubungan kerja atau pekerja mandiri) dan Peserta bukan Pekerja (investor, perusahaan, penerima pensiun, veteran, perintis kemerdekaan, janda, duda, anak yatim piatu dari veteran atau perintis kemerdekaan) dibayar oleh Peserta yang bersangkutan.

Untuk jumlah iuran Jaminan Kesehatan bagi Peserta Pekerja Penerima Upah yang terdiri atas PNS, Anggota TNI, Anggota Polri, Pejabat Negara, dan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri akan dipotong sebesar 5 persen dari gaji atau Upah per bulan, dengan ketentuan 3 persen dibayar oleh pemberi kerja, dan 2 persen dibayar oleh peserta.

Tapi iuran tidak dipotong sebesar demikian secara sekaligus. Karena secara bertahap akan dilakukan mulai 1 Januari 2014 hingga 30 Juni 2015 adalah pemotongan 4 persen dari Gaji atau Upah per bulan, dengan ketentuan 4 persen dibayar oleh Pemberi Kerja dan 0,5 persen dibayar oleh Peserta.

Namun mulai 1 Juli 2015, pembayaran iuran 5 persen dari Gaji atau Upah per bulan itu menjadi 4 persen dibayar oleh Pemberi Kerja dan 1 persen oleh Peserta.

Sementara bagi peserta perorangan akan membayar iuran sebesar kemampuan dan kebutuhannya. Untuk saat ini sudah ditetapkan bahwa:
- Untuk mendapat fasilitas kelas I dikenai iuran Rp 59.500 per orang per bulan
- Untuk mendapat fasilitas kelas II dikenai iuran Rp 42.500 per orang per bulan
- Untuk mendapat fasilitas kelas III dikenai iuran Rp 25.500 per orang per bulan

Pembayaran iuran ini dilakukan paling lambat tanggal 10 setiap bulan dan apabila ada keterlambatan dikenakan denda administratif sebesar 2 persen dari total iuran yang tertunggak paling banyak untuk waktu 3 (tiga) bulan. Dan besaran iuran Jaminan Kesehatan ditinjau paling lama dua tahun sekali yang ditetapkan dengan Peraturan Presiden.

4. Fasilitas apa saja yang didapat jika ikut JKN?
A. Untuk peserta PBI (Penerima Bantuan Iuran)
- Pekerja penerima upah ( PNS, Anggota TNI/POLRI, Pejabat Negara, Pegawai Pemerintah non Pegawai Negeri dan Pegawai Swasta, akan mendapatkan pelayanan kelas I dan II
- Pekerja bukan penerima upah (Pekerja di luar hubungan kerja atau pekerja mandiri, karyawan swasta) akan mendapatkan pelayanan kelas I, II dan III sesuai dengan premi dan kelas perawatan yang dipilih.
- Bukan pekerja (investor, pemberi kerja, penerima pensiun, veteran, perintis kemerdekaan serta janda, duda, anak yatim piatu dari veteran atau perintis kemerdekaan. Termasuk juga wirausahawan, petani, nelayan, pembantu rumah tangga, pedagang keliling dan sebagainya) bisa mendapatkan kelas layanan kesehatan I, II, dan III sesuai dengan premi dan kelas perawatan yang dipilih.

B. Penerima Bantuan Iuran (PBI)
Orang yang tergolong fakir miskin dan tidak mampu yang dibayarkan preminya oleh pemerintah mendapatkan layanan kesehatan kelas III

5. Apakah sistem pelayanan BPJS misalnya mengurus obat bisa lama dan dilempar sana-sini?
Direktur Kepersertaan BPJS, Sri Endang Tidarwati mengatakan bahwa sistem pelayanan BPJS akan lebih baik karena didukung oleh SDM yang banyak dan terlatih. Sementara bila semua data lengkap dan seluruh isian dalam formulir sudah terisi dengan baik, pihak BPJS (Badan penyelenggara Jaminan Sosial) mengklaim prosedur pendaftaran menjadi peserta JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) cukup 15 menit.

6. Apakah tenaga kesehatan akan bersikap ramah terhadap peserta JKN?
Menteri Kesehatan menyampaikan, bila ada satu RS yang dokternya galak, maka pasien ini boleh pindah ke RS yang memiliki dokter yang ramah dan melayani dengan baik. Menkes mengatakan, lama-lama jumlah pasien di dokter galak tersebut akan berkurang. Sementara dokter yang melayani dengan baik dan gembira, jumlah pasien dan pendapatannya meningkat.

7. Manfaat dan layanan apa saja yang didapat peserta JKN?
Manfaat JKN mencakup pelayanan pencegahan dan pengobatan termasuk pelayanan obat dan bahan medis habis pakai sesuai dengan kebutuhan medis. Seperti misalnya untuk pelayanan pencegahan (promotif dan preventif), peserta JKN akan mendapatkan pelayanan:
- Penyuluhan kesehatan, meliputi paling sedikit penyuluhan mengenai pengelolaan faktor risiko penyakit dan perilaku hidup bersih dan sehat.
- Imunisasi dasar, meliputi Baccile Calmett Guerin (BCG), Difteri pertusis tetanus dan Hepatitis B (DPT-HB), Polio dan Campak.
- Keluarga Berencana, meliputi konseling, kontrasepsi dasar, vasektomi dan tubektomi
- Skrining kesehatan diberikan secara selektif yang ditujukan untuk mendeteksi risiko penyakit dan mencegah dampak lanjutan dari risiko penyakit tertentu.
- Jenis penyakit kanker, bedah jantung, hingga dialisis (gagal ginjal).

8. Alur pembuatan kartu BPJS Kesehatan seperti apa?
Direktur Pelayanan PT Askes Fadjriadinur mengatakan bahwa Anda bisa datang ke kantor BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) kemudian melakukan hal berikut:
1. Mengisi formulir pendaftaran
2. Pembayaran premi
Anda akan diberikan virtual account atau kode bank untuk pembayaran premi pertama yang bisa dilakukan melalui ATM atau bank terdekat yang saat ini sudah bekerjasama yaitu bank BRI, BNI dan Mandiri.

Untuk biaya premi peserta mandiri dengan perawatan kelas 3, sebulan hanya Rp 25.500 per orang, untuk perawatan kelas II sebulan Rp 42.500 per orang dan perawatan kelas I sebesar Rp 50.000 per orang.
Adapun besaran premi pada kelompok pekerja sebesar 5 persen dari gaji pokoknya, 2 persen dibayarkan oleh yang bersangkutan dan 3 persen dibayarkan oleh perusahaan tempat pekerja bekerja.

3. Mendapat kartu BPJS Kesehatan yang berlaku di seluruh Indonesia
Setelah membayar premi, nantinya Anda akan mendapat kartu BPJS Kesehatan yang menjadi bukti bahwa Anda merupakan peserta JKN. Saat ini fasilitas kesehatan yang dimiliki pemerintah otomatis melayani JKN. Sementara fasilitas kesehatan milik swasta yang dapat melayani JKN jumlahnya terus bertambah. Hanya tinggal sekitar 30 persen saja yang belum bergabung.

9. Bagaimana dengan fasilitas kesehatan swasta?
Pemerintah dan pemerintah daerah dapat memberikan kesempatan kepada swasta untuk berperan serta memenuhi ketersediaan fasilitas kesehatan dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan.

10. Bagaimana alur pelayanan kesehatan, katanya tidak boleh langsung ke rumah sakit?
- Untuk pertama kali setiap peserta terdaftar pada satu fasilitas kesehatan tingkat pertama (Puskesmas) yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan setelah mendapat rekomendasi dinas kesehatan kabupaten/kota setempat.
- Dalam jangka waktu paling sedikit 3 (tiga) bulan selanjutnya peserta berhak memilih fasilitas kesehatan tingkat pertama yang diinginkan.
- Peserta harus memperoleh pelayanan kesehatan pada fasilitas kesehatan tingkat pertama tempat peserta terdaftar, kecuali berada di luar wilayah fasilitas kesehatan tingkat pertama tempat peserta terdaftar atau dalam keadaan kegawatdaruratan medis.

Direktur Pelayanan PT Askes Fadjriadinur menambahkan, bila sudah aktif menjadi peserta, alur pelayanan menggunakan pola rujukan berjenjang yang dimulai dari sistem layanan primer hingga tersier.
Ia mengatakan, layanan primer terdiri atas Puskemas, klinik dokter pribadi serta klinik pratama (klinik swasta). Jadi nanti setiap orang mulai berobat dari sistem layanan primer dulu sehingga menghindari penumpukkan di satu rumah sakit. Khusus untuk keadaan darurat seperti kecelakaan atau penyakit yang tidak bisa ditangani di layanan primer, bisa langsung ke rumah sakit.

11. Siapa yang menjamin program JKN akan berlangsung baik tanpa korupsi?
Pengawasan terhadap BPJS dilakukan secara eksternal dan internal. Secara eksternal, pengawasan akan dilakukan oleh DJSN (Dewan Jaminan Sosial Nasional) dan Lembaga pengawas independen. Dan secara internal, BPJS akan diawasi oleh dewan pengawas satuan pengawas internal.

12. Bagaimana jika terjadi kelebihan atau kekurangan iuran?
- BPJS Kesehatan menghitung kelebihan atau kekurangan iuran jaminan kesehatan sesuai dengan gaji atau upah peserta.
- Dalam hal terjadi kelebihan atau kekurangan pembayaran iuran sebagaimana dimaksud, BPJS Kesehatan memberitahukan secara tertulis kepada pemberi kerja dan atau peserta selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak diterimanya iuran.
- Kelebihan atau kekurangan pembayaran iuran diperhitungkan dengan pembayaran iuran bulan berikutnya.

13. Bila peserta tidak puas dengan pelayanan yang diberikan, kemana harus mengadu?
Bila peserta tidak puas terhadap pelayanan jaminan kesehatan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, maka peserta dapat menyampaikan pengaduan kepada penyelenggara pelayanan kesehatan dan atau BPJS Kesehatan. Atau dapat langsung datang ke posko BPJS di kota dan desa. Ada juga hotline servis BPJS di nomor kontak 500-400.

Sabtu, 02 Februari 2013

Aspek Psikologi dalam Kesehatan

Psikologi Kesehatan adalah aspek-aspek ilmu psikologi yang bermanfaat ketika digunakan di dalam dunia kesehatan. Sebagai contoh, seorang dokter harus bisa mengendalikan psikis pasiesnnya dan bukan hanya sebagai orang yang dibayar dan harus memberi resep obat.
Ketika pasien mempunyai sakit parah, maka sebagai dokter yang baik, ia harus dapat membangkitkan semangat dan motivasi pasien untuk dapat sembuh dari penyakitnya. Lebih dari itu, dokter juga harus mengetahui bagaimana keadaan mental pasien berkaitan dengan kesehatannnya.
Sesuai dengan Matarazzo, psikologi kesehatan adalah adalah suatu agregat dari specific educational, dan kontribusi scientific professional, dari disiplin psikologi, untuk memajukan atau memelihara kesehatan, termasuk juga didalamnya penanganan penyakit dan aspek-aspek lain yang terkait dengannya.
Psikologi kesehatan dipandang sebagai pengetahuan psikis dan sosial yang dapat digunakan dan bermanfaat untuk mengurangi stress psikis yang disebabkan oleh penyakit. Psikologi kesehatan dapat dimanfaatkan untuk berbagai situasi dan kondisi.



Beberapa manfaat psikologi kesehatan adalah sebagai berikut.

·      Ketika pasien menunjukkan tingkah laku yang berbeda karena sakitnya, misal depresi atau frustrasi, atau dalam tingkat ringan seperti kekurangan motivasi untuk sembuh.
·      Memprediksi tingkah laku pasien ketika ia melalui tingkatan penyakit tertentu. Langkah ini sebagai bentuk pencegahan dini terhadap timbulnya masalah-masalah psikis.
·      Mengumpulkan data tentang sikap dan pemikiran pasien ketika sakit di masa lalu.
·      Mengevaluasi peran psikologi dalam perawatan pasien.
·  Psikologi kesehatan juga digunakan untuk memberikan contoh bagaimana seharusnya berpikir dan bertingkah laku kepada orang yang sakit.


Selain itu terdapat beberapa ilmu psikologi kesehatan dasar yang harus dilakukan untuk menghindari penyakit. Hal terpenting yang harus dilakukan adalah melakukan hal-hal baik secara disiplin.
  
    Beberapa tips psikologi kesehatan berikut dapat membantu anda untuk diterapkan secara rutin.
·      Tidur tujuh sampai delapan jam setiap hari
·      Setiap hari sarapan
·      Tidak memakan cemilan diantara jam makan yang satu ke yang berikutnya
·      Bobot tidak melampaui limit batas gemuk
·      Tidak merokok
·      Tidak mengkonsumsi alkohol
·      Melakukan aktivitas fisik secara teratur.


 






 

Selasa, 22 Januari 2013

Islam dan Kesehatan


Islam telah memberikan penjelasan tentang kesehatan mulai dari manusia itu dilahirkan.
manusia terlahir dalam kondisi/keadaan suci bersih (fitrah) "Kullu mauludin yuuladu alal fithrah" (setiap bayi terlahir dalam keadaan suci/fitrah)
perkataan ini menunjukkan bahwa islam telah menanamkan kebersihan, kesucian dan kesehatan sejak dini, agar tidak ada ketimpangan dalam meniti kehidupan didunia yang fana. Akan tetapi, apabila hal tersebut terabaikan, baik oleh diri sendiri atau campur tangan orang lain, maka akan timbul sesuatu yang tidak diinginkan, baik yang merusak dirinya maupun orang lain.

sakit dan sehat adalah dua hal yang datang silih berganti dalam kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. sakit mengganggu ketentraman hidup manusia. kerana itu, mereka selalu berusaha untuk menghindari dari serangannya dan akan terus berusaha mencari kesembuhan.
sebelum kemajuan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) sakit sering dianggap sebagai ulah dari ruh jahat atau makhluk halus yang sengaja mengganggu kehidupan manusia, karena mereka telah membuat janji kepada Allah SWT, untuk mengganggu manusia sampai akhir hayatnya. Sehingga, banyak orang yang melakukan ritual-ritual seperti upacara, membuat sesajen, membaca bacaan²/mantra² atau azimat tertentu untuk mengusir atau menghindari pengaruh makhluk jahat. Selain itu, mereka membuat ramuan-ramuan yang diyakini dapat mendatangkan kesembuhan terhadap penyakit atau menjaga diri dari serangan penyakit yang dibuat yang dibuat oleh makhluk halus tersebut. Praktik ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang dianggap dapat berhubungan dengan makhluk halus, yang banyak kita sebut dengan "mbah dukun/orang pintar/paranormal"

Perkembangan IPTEK tidak membuat pemikiran tersebut hilang. Bahkan sekarang dilakukan dengan cara-cara yang cukup menarik sehingga membuat orang tercengang, terkesima, dan kagum, karena dapat menyembuhkan dan memindahkan penyakitnya ke suatu benda ataupun binatang yang dijadikan sebagai bahan praktek seperti batu, telur ayam, telur angsa busuk, dan kambing, banyak orang rela melakukannya meskipun harus membayarnya dengan mahal, Astaghfirullah...

B. Perhatian Islam dalam Kesehatan

Islam memberikan tuntunan yang benar, agar manusia tidak salah jalan dalam masalah kesehatan. Al-Qur'an dan Sunnah Nabi telah banyak memberikan penjelasan dan gambaran dalam urusan kesehatan yang meliputi :

1. Kesehatan Fisik
2. Kesehatan Mental dan Jiwa
3. Kesehatan Nutrisi
4. Kesehatan Masyarakat
5. Kesehatan Lingkungan

1. Kesehatan Fisik

Fakta :Rp. 27000.000.000.000.000. (Dua Puluh Tujuh Triliyun) rupiah per tahun adalah pendapatan dari cukai rokok dan Rp. 81.000.000.000.000 rupiah per tahun adalah dana yang diperlukan untuk mengatasi dampak rokok. 4-7,9 % kematian akibat rokok (sumber : Republika 1 Juni 2006)

Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sempurna dibanding makhluk yang lain. Allah berfirman dalam Al-Qur'an
"Laqod Kholaqnal Insaana fii ahsani taqwiim"
" Sungguh kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya
"( At-Tiin (95) :4 )

kesungguhan Allah menciptkan manusia dalam bentuk yang sedemikian bagusnya, telah menjadikan keharusan bagi makhlukNya untuk selalu menjaga kesehatan fisiknya. Allah melarang manusia membuat kerusakan terhadap apa-apa yang telah diciptakan-Nya.

rasa syukur dapat dituangkan dengan menjaga kesehatan tubuh setiap hari, banyak hal yang dilakukan dalam menjaga kesehatan tubuh, sebagaimana yang telah diperintahkan oleh Allah dan RosulNya seperti Mandi, Menggosok gigi, memotong kuku, merawat rambunt dan jenggot, berwudhu dan berkhitan.

2. Kesehatan Mental dan Jiwa

fakta : 80 % Profesional, Manager, Executive, dan Businesman usia 30-45 tahun, yg bergaji Rp. 15-20 Juta/bulan terancam miskin, mereka terkena penyakit degeneratif (Jantung, liver, ginjal, kolesterol tinggi, diabetes, asam urat dan Stress.
(survei Citibank & AC Nielsen majalah SWA 21 Juli 2004

menjaga kesehatan mental dan jiwa sangat dianjurkan oleh Allah dan RasulNya, sebagaimana Rosulullah S.A.W bersabda : " dalam diri manusia terdapat segumpal darah, jika ia baik...maka baik pulalah seluruh tubuhnya, dan jika ia buruk, maka buruk pulalah seluruh anggota tubuhnya, ketahuilah....ia adalah "hati"
dan sering juga kita dengar, "mensana inkorporesano" (didalam tubuh yang kuat, terdapat jiwa yang sehat")

kesehatan mental dan jiwa tdk dapat dipisahkan dengan kesehatan fisik, sebab ketika seseorang mengalami sakit secara fisik, terkadang merusak mental dan jiwanya, begitu pula sebaliknya, Oleh karna itu kesehatan mental dan jiwa harus terus ditingkatkan dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Allah SWT berfirman :
Alaa bidzikrillahi Tathmainnul Qulub "Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tentram (ar-ra'du)

3. Kesehatan Nutrisi

dalam kesehatan nutrisi, islam menganjurkan terhadap pemeluknya untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang halalan thoyyiban (halal dan baik). halal adalah suatu hal yang dibolehkan secara agama, sedangkan thayyib adalah sesuatu yang baik pada dasarnya, tidak merusak fisik dan pikiran, dan harus memenuhi syarat dari segi kebersihan dan kesehatannya. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an :

" Yaa Ayyuhannaasu kuluu mimmaa fil ardi halaalan thoyyiban
"hai umat manusia, makanlah apa yang ada dibumi ini yang halal dan baik (al-baqoroh (2) 168)

berdasarkan ayat diatas, islam melarang manusia untuk mengonsumsi makanan dan minuman yg tidak halal dan tidak baik seperti bangkai, darah daging babi, minuman keras (khamer) binatang yang decekik atau tercekik dan hewan ternak yang tidak disembelih dengan menyebut nama Allah.

islam begitu hati-gati dalam hal kesehatan nutrisi ini, karena kebersihan dan kebaikan adalah suatu hal yang fitrah, hal yg fitrah ini akandapat bersinergi dalam tubuh manusia yang telah diciptkan oleh Allah dengan keadaan fitrah.

4. Kesehatan Masyarakat

manusia adalah makhluk sosial, dia tidak dapat hidup sendiri tanpa keterkaitan atau campur tangan orang lain. dia harus berinteraksi satu sama lainnya. dengan hal tersebut, manusia dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya dalam segala hal.
Allah menciptakan manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa untuk saling kenal (lita'arofu) melalui saling kenal ini, manusia akan beranak dan bertambah banyak. begitu pula Rosulullah SAW menganjurkan kepada umatnya untuk menghormati tetangganya, betapa islam menumbuhkan kebersamaan sehingga terciptalah masyarakat yang sehat.

5. Kesehatan Lingkungan

Islam itu indah, agama yang cinta dengan kebersihan. sudah pasti, islam akan selalu memberikan perhatian dalam menjaga kesehatan lingkungan. dalam arti luas islam tidak hanya menjaga kesehatan lingkungan dirinya, rumahnya dan sekitar tetangganya, akan tetapi, memperhatikan pula dalam menjaga kesehatan lingkungan dalam memilih, baik dalam memilih calon pendamping, calon pemimpin dan tempat bekerja.

Minggu, 20 Januari 2013

Manfaat Buah dan Sayur Bagi Kesehatan

Buah dan sayuran tentunya sudah tidak asing lagi dalam menu makan kita sehari-hari. Namun, yang menjadi pertanyaan adalah berapa banyak porsi yang sudah Anda makan setiap harinya?
Buah dan sayuran mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh agar dapat berfungsi normal. Beberapa manfaat dari buah dan sayuran di antaranya; menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke, mengurangi risiko gangguan mata dan pencernaan, dan dipercaya membantu mencegah kanker. Inilah beberapa zat berkhasiat di dalam buah dan sayur yang berguna untuk tubuh Anda:
  1. Kandungan fitokemikal dan likopen berfungsi sebagai antioksidan pelindung sel-sel tubuh. Antioksidan ini ada pada buah berwarna merah dan sayuran berdaun hijau. Contohnya semangka, tomat, paprika merah, anggur, selada, brokoli, dan bayam.
  2. Buah dan sayur juga mengandung serat. Mengonsumsi cukup serat dapat membantu pergerakan usus dan mencegah konstipasi. Serat juga memberi rasa kenyang, sehingga cocok untuk mereka yang sedang diet. Caranya, isilah setengah dari piring Anda dengan sayuran dan gantilah keripik atau gorengan dengan buah-buahan segar camilan.
  3. Buah berwarna oranye mengandung karoten yang baik untuk mata dan sistem kekebalan tubuh. Dapatkan manfaat ini dari pepaya, wortel, dan jeruk.
  4. Lutein dan zeaxantin yang terkandung dalam buah berwarna kuning dan sayuran berdaun hijau seperti bayam dan kubis, kiwi, serta anggur yang memiliki kemampuan untuk mencegah radikal bebas. Kedua zat ini juga merupakan komponen penting pada mata karena tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. 
  5. Jangan lupakan juga manfaat vitamin C dari buah-buahan kuning untuk kecantikan kulit Anda. Konsumsilah buah dan sayur setiap hari. Ukuran yang dianjurkan adalah 5 porsi per hari, yakni 3 porsi sayuran  dan 2 porsi buah. Ini adalah standar porsi yang berlaku di seluruh dunia.  Namun, bagi wanita aktif dan remaja perempuan, ukurannya jadi 4 porsi sayuran dan 3 porsi buah. Satu porsi yang dimaksud adalah setara dengan 1 gelas buah atau sayur segar.
Buah dan sayur lebih banyak manfaatnya jika dikonsumsi dalam bentuk segar atau tidak mengalami banyak pemrosesan. Buah segar lebih baik daripada jus buah karena Anda masih mendapatkan seratnya dan beberapa vitamin dan mineral tidak hilang. Beberapa tip agar Anda terbiasa makan lebih banyak buah dan sayur, misalnya meletakkan di tempat yang mudah terlihat, mengganti camilan dengan buah, mengisi setengah piring dengan sayuran, serta variasikan konsumsi buah dan sayur dengan mencoba resep-resep baru. Buatlah hidup Anda semakin “berwarna” dengan beragam manfaat dari buah dan sayuran yang berwarna-warni.

Senin, 14 Januari 2013

Tips PHBS di tempat kerja


Sekilas PHBS ???


Apa itu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)?
  • PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.
  • PHBS itu jumlahnya banyak sekali, bisa ratusan. Misalnya tentang Gizi: makan beraneka ragam makanan, minum Tablet Tambah Darah, mengkonsumsi garam beryodium, memberi bayi dan balita Kapsul Vitamin A. Tentang kesehatan lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya, membersihkan lingkungan.
  • Setiap rumah tangga dianjurkan untuk melaksanakan semua perilaku kesehatan.
Apa Manfaat PHBS ?
  • Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit.
  • Anak tumbuh sehat dan cerdas. 
  • Anggota keluarga giat bekerja.
  • Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga.
Apa itu PHBS di Rumah Tangga?
PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga Sehat.
Rumah Tangga Sehat adalah rumah tangga yang melakukan 10 PHBS di Rumah Tangga 
yaitu :
  1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
  2. Memberi bayi ASI eksklusif
  3. Menimbang bayi dan balita
  4. Menggunakan air bersih
  5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
  6. Menggunakan jamban sehat
  7. Memberantas jentik di rumah
  8. Makan buah dan sayur setiap hari.
  9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
  10. Tidak merokok di dalam rumah

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons